Postingan

Menampilkan postingan dengan label DPRD

Masyarakat Ingin DPRD Diisi Oleh Orang-Orang Bersih Dan Mau 'Jungkir Balik'

Today.id - Masyarakat Purwakarta menginginkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) diisi oleh orang-orang yang bersih, dan yang betul-betul mau ‘jungkir balik’ memperjuangkan suara dan aspirasi masyarakat. Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kebijakan Pembangunan Purwakarta, Anas Ali Hamzah. Menurut Anas, sebagai salah satu upaya mendapatkan anggota dewan yang bersih, publik harus memanfaatkan ruang ‘tanggapan masyarakat’ yang disediakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan penilaian pada bakal calon legislatif yang tertera dalam daftar calon sementara (DCS). Penilaian itu, kata Anas, utamanya diberikan kepada mereka, 45 anggota legislatif ‘ incumbent ’, yang belakangan ramai-ramai tersandung dugaan kasus korupsi SPPD fiktif. “Ruang ‘tanggapan masyarakat’ ini harus dimanfaatkan. Laporkan mereka yang bermasalah, apalagi yang menyangkut dugaan kasus korupsi SPPD fiktif tersebut. Masyarakat harus berikan nota keberatannya,” ujarnya, ditemui di Plered, ...

Menyuarakan Aspirasi, Ribuan Honorer Kategaori 2 Serbu Gedung DPRD

Today.id - Ribuan Honorer Kategori 2 ( HK2 ) Indonesia berkumpul di depan pintu Gedung DPR-MPR, Senin, (23/7/2018). Mereka berdatangan dari seluruh pelosok Indonesia untuk menyuarakan aspirasinya. Disampaikan Korlap Nasional, Cecep Kurniadi, tujuan mereka datang ke Gedung Senayan adalah untuk mengawal jalanya sidang DPR /MPR dari 11 Komisi dan lintas kementerian. “Kami meminta Bapak Presiden untuk memberikan keadilan dan menuntaskan seluruh tenaga honorer kategori 2,” ujar cecep, Senin. Menurutnya, Forum Honorer K2 meminta agar pemerintah mengangakat HK2 tanpa tes. “Kami sudah terverikasi dan tervalidasi di Badan Kepegawaian Negara untuk diangkat menjadi PNS,” tambahnya. Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI asal Dapil Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya, Hj.Siti Mufattahah, menegaskan agar pemerintah jangan ragu-ragu untuk mengangkat Honorer K2. “Mereka kan sudah mengabdi lama, berpuluh tahun mengabdi dan hanya diberi PHP saja,” tandasnya. Karena itu dia ...