Emil Optimis Bandung Raih Predikat Kota Ramah Lansia Di 2018
Today.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perlindungan Perempuan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia). Rakor Komda Lansia tersebut dihadiri Walikota Bandung Ridwan Kamil (Emil) dan SKPD se-Kota Bandung yang dipusatkan di Balai Kota Bandung, Selasa (31/10/2017).
Dalam sambutannya Emil mengatakan bahwa Kota Bandung mempunyai potensi sebagai Kota yang ramah lansia. Pasalnya saat ini usia harapan hidup orang Bandung sudah meningkat. “Usia harapan hidup orang Bandung 74 tahun dan itu diatas rata-rata nasional yang hanya di usia 70 tahun,” kata Emil.
Menurutnya, lansia yang masih produktif untuk bekerja harus didukung dengan fasilitas yang memadai. Emil juga mengintruksikan pihak transportasi untuk menggratiskan para lansia di Kota Bandung. “Kita sudah lakukan kongres mengenai lansia. Intinya, kita akomodir secara kesehatan dan tata ruang. Dipekerjakan semaksimal mungkin pada pekerjaan yang ringan dan untuk kesehatan secara rutin dikunjungi oleh program Layad Rawat,” tuturnya.
“Lansia ini adalah kelompok yang harus dimuliakan karena itu merupakan syariat agama untuk memuliakan orang tua. Tahun ini saya serius, saya telah melobi Kementerian Dalam Negeri, Alhamdulillah dikabulkan. Bandung adalah satu-satunya kota yang memiliki kantor untuk mengurusi lansia,” ujarnya.
Pemkot Bandung akan terus bekerja secara serius melaksanakan program Kota Ramah Lansia, dikarenakan sudah mendapat dukungan secara langsung dari Kementerian Dalam Negeri sebagai satu-satunya Kota yang memiliki kantor yang secara khusus mengurusi lansia. Sebagai penutup Emil berharap, tahun 2018 Kota Bandung bisa mendapatkan predikat sebagai Kota Ramah Lansia. (red)
Dalam sambutannya Emil mengatakan bahwa Kota Bandung mempunyai potensi sebagai Kota yang ramah lansia. Pasalnya saat ini usia harapan hidup orang Bandung sudah meningkat. “Usia harapan hidup orang Bandung 74 tahun dan itu diatas rata-rata nasional yang hanya di usia 70 tahun,” kata Emil.
Menurutnya, lansia yang masih produktif untuk bekerja harus didukung dengan fasilitas yang memadai. Emil juga mengintruksikan pihak transportasi untuk menggratiskan para lansia di Kota Bandung. “Kita sudah lakukan kongres mengenai lansia. Intinya, kita akomodir secara kesehatan dan tata ruang. Dipekerjakan semaksimal mungkin pada pekerjaan yang ringan dan untuk kesehatan secara rutin dikunjungi oleh program Layad Rawat,” tuturnya.
“Lansia ini adalah kelompok yang harus dimuliakan karena itu merupakan syariat agama untuk memuliakan orang tua. Tahun ini saya serius, saya telah melobi Kementerian Dalam Negeri, Alhamdulillah dikabulkan. Bandung adalah satu-satunya kota yang memiliki kantor untuk mengurusi lansia,” ujarnya.
Pemkot Bandung akan terus bekerja secara serius melaksanakan program Kota Ramah Lansia, dikarenakan sudah mendapat dukungan secara langsung dari Kementerian Dalam Negeri sebagai satu-satunya Kota yang memiliki kantor yang secara khusus mengurusi lansia. Sebagai penutup Emil berharap, tahun 2018 Kota Bandung bisa mendapatkan predikat sebagai Kota Ramah Lansia. (red)
Komentar
Posting Komentar