Warga Ciburial Sambut Baik Program KIE BKKBN
Today.id - Dalam rangka sosialisasi program KIE di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Kamis (9/11/17) anggota DPR RI dari Komisi IX Adang Sudrajat menyampaikan, bahwa selama ini BKKBN memiliki unit teknis yang terus gencar memberikan sosialisasi keluarga berencana ke masyarakat secara langsung.
Bidang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang dimiliki BKKBN harus terus dan gencar memberikan sosialisasi sampai ke pelosok daerah dengan dibantu aparatur desa setempat. Program KIE tersebut merupakan program dalam bentuk kegiatan komunikasi yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, prilaku, baik keluarga, masyarakat, dan penduduk dalam program Keluarga Berencana (KB).
Sehingga, hasil akhir dari program adalah munculnya pemahaman masyarakat akan pentingya perencanaan sebuah keluarga baik dari segi kuantitas maupun kualitas. ”Bila semua keluarga memahami tentang KIE, maka generasi muda bangsa akan memiliki SDM yang kuat cerdas sehingga siap bersaing diera globalisasi,” jelas Adang, di depan ratusan masyarakat yang hadir.
Sementara itu, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Bunyamin mengatakan, sosialisasi KIE bisa mengubah cara pandang orang tentang definisi KB. Yang semula KB identik dengan program untuk pasangan yang sudah menikah. Kini masyarakat yang belum menikah pun menjadi sasaran KIE.
“Karena sebuah keluarga hendaknya dipikirkan secara matang sebelum menikah,sehingga akan melahirkan generasi yang cerdas dan berkualitas,” akunya.
Bunyamin menambahkan, pengetahuan mengenai KIE harus didapatkan sebelum menikah. Sehingga, ketika memasuki berumah tangga sudah paham apa itu perencanaan dalam keluarga. (*)
Bidang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang dimiliki BKKBN harus terus dan gencar memberikan sosialisasi sampai ke pelosok daerah dengan dibantu aparatur desa setempat. Program KIE tersebut merupakan program dalam bentuk kegiatan komunikasi yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, prilaku, baik keluarga, masyarakat, dan penduduk dalam program Keluarga Berencana (KB).
Sehingga, hasil akhir dari program adalah munculnya pemahaman masyarakat akan pentingya perencanaan sebuah keluarga baik dari segi kuantitas maupun kualitas. ”Bila semua keluarga memahami tentang KIE, maka generasi muda bangsa akan memiliki SDM yang kuat cerdas sehingga siap bersaing diera globalisasi,” jelas Adang, di depan ratusan masyarakat yang hadir.
Sementara itu, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Bunyamin mengatakan, sosialisasi KIE bisa mengubah cara pandang orang tentang definisi KB. Yang semula KB identik dengan program untuk pasangan yang sudah menikah. Kini masyarakat yang belum menikah pun menjadi sasaran KIE.
“Karena sebuah keluarga hendaknya dipikirkan secara matang sebelum menikah,sehingga akan melahirkan generasi yang cerdas dan berkualitas,” akunya.
Bunyamin menambahkan, pengetahuan mengenai KIE harus didapatkan sebelum menikah. Sehingga, ketika memasuki berumah tangga sudah paham apa itu perencanaan dalam keluarga. (*)
Komentar
Posting Komentar