Majukan Kerajainan Anyaman Bambu Asal Pasawahan

Today.id - Berawal dari rasa keprihatinanya terhadap pemuda di desanya, yang tak menghiraukan kerajinan anyaman bambu, Ahmad Kosasih selaku Kepala Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, mempelopori pembuatan kerajinan berupa pas lampu yang dibuatnya dari aneka anyaman bambu.

Di temui di rumahnya, Selasa (20/2) di bilangan Kampung Cihideung, Desa Pasawahan, kepala desa yang identik dengan rambut gondrongnya ini, menelisik satu demi satu anyaman bambu yang dia rakit secara bersusun. Tujuannya untuk dibentuk pas lampu yang digunakan sebagai penghias ruangan atau gafura.

“Saya membuat kerajinan ini setiap pulang kerja atau lebih seringnya malam hari,” terang Ahmad.

Menurut Ahmad, karena dikerjakan di waktu senggang, hasil produksi yang dihasilkan pun belum ada target. Terkadang dalam sehari dia meluangkan waktu sekitar 4 jam dan mampu menghasilkan 2-3 unit pas bunga.

“Rencananya nanti jika sudah ketemu selahnya, kerajinan ini akan diperuntukan bagi pemuda disini, agar berkreasi membuat kerajinan dan bisa dijual sebagai penghasilan,” kata Ahmad.

Untuk mewujudkan rencananya itu, lanjut Ahmad, honornya sebagai kepala desa yang cair beberapa minggu lalu digunakan sebagai modal awal. Hasilnya, pasca ditawarkan ke beberapa dinas di Pemkab Purwakarta, ternyata mendapat sambutan positif.

“Bahkan Kabid Pariwisata sudah memesan pas bunga ukuran tinggi untuk dipasang di kantornya,” terang Kosasih.

Ikhwal produk pas lampu dari anyaman bambu ini, Kosasih mengakui bukan dianyamnya sendiri, melainkan didatangkanya dari sentra anyaman bambu dari luar daerah, kebanyakan dari Tasikmalaya.

“Jadi tugas saya merupakan industri hilir, berupa perakitan yang dibuat dari aneka bentuk anyaman bambu, seperti nampan, besek, piring, tempat buah dan lainya, semuanya berbahan baku bambu dan lidi,” tutur Ahmad.

“Jadi kalau anyaman dasarnya saya beli dari orang lain, lalu saya rakit menjadi bentuk lain dari barang aslinya, ya kita buat pas lampu dengan berbagai model,” cerita Kosasih.

Untuk sebuah pas lampu, kepala desa yang dikenal kreatif ini menjualnya dengan harga antara Rp50 ribu hingga Rp200 ribu per unit. Hal itu tergantung pada ukuran pas lampu.

Namun sejauh ini karena usaha itu baru dirintisnya, Ahmad mengaku belum dapat untung. Akan tetapi rencana panjang yang akan membina pemuda desa berkreasi sudah diawalinya.

Teladani dulu yang muda, nanti juga tertarik sendiri dan mau berkreasi. Yang sulitkan keteladanan,” rutup Ahmad Kosasih. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kejam! Bayi Ini di Kubur Hidup-hidup

Bersiaplah! Waterpark Terbesar di Purwakarta Segera Hadir

Harga Sembako Naik, Pedagang Hanya Bisa Pasrah