Bupati RL: OPD Jangan Tergantung Pada APBD Kabupaten
Today.id - Bupati Rejang Lebong, Ahmad Hijazi meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Rejang Lebong (RL) tidak hanya mengandalkan APBD kabupaten saja dalam melakukan pembangunan.
Karena menurut Hijazi, jika hanya mengandalkan APBD kabupaten pembangunan secara maksimal susah terwujud mengingat minimnya anggaran APBD saat ini.
Hal tersebut dikatakannya saat kegiatan Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Rejang Lebong, diruang Pola Pemkab Rejang Lebong, Senin (19/03/2018).
"Seluruh OPD yang ada di Rejang Lebong ini saya harap lebih kreatif dan inovatif agar pencapaian misi pembangunan yang diemban tidak tergantung pada APBD kabupaten saja," harapnya.
Hijazi mencontohkan, sumber dana lain yang bisa dimanfaatkan oleh OPD yang ada di Rejang Lebong seperti dana dekonsentrasi, Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Tugas Perbantuan dan sejumlah dana pusat lainnya.
Sementara itu, terkait pelaksanaan kegiatan Musrenbang, Hijazi juga berharap seluruh OPD di Kabupaten Rejang Lebong dapat membuat program dan kegiatan saling mendukung antar sektor, sehingga pembangunan yang dilaksanakan benar-benar mencapai sasaran yang diharapkan masyarakat.
"Kepada Plt Gubernur Bengkulu dan anggota DPRD Provinsi Bengkulu khususnya Dapil Rejang Lebong yang hadir hari ini, saya juga berharap agar bisa memperjuangkan anggaran APBD Provinsi Bengkulu untuk dialokasikan di Kabupaten Rejang Lebong," tuturnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang membuka langsung kegiatan tersebut mengungkapkan jika APBD Provinsi Bengkulu masih terbatas.
Sehingga menurutnya saat dilakukan pembahasan sering terjadi ketidakpuasan antara daerah satu dengan daerah lain yang ada di Provinsi Bengkulu.
Kendati demikian Rohidin memastikan dalam menggunakan APBD Pemerintah Provinsi Bengkulu selalu menerapkan sekala prioritas.
"Setiap pembahasan APBD pasti ada daerah yang tidak puas, karena minimnya anggaran yang kita miliki hingga saat ini," ungkap Rohidin. (Zal)
Karena menurut Hijazi, jika hanya mengandalkan APBD kabupaten pembangunan secara maksimal susah terwujud mengingat minimnya anggaran APBD saat ini.
Hal tersebut dikatakannya saat kegiatan Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Rejang Lebong, diruang Pola Pemkab Rejang Lebong, Senin (19/03/2018).
"Seluruh OPD yang ada di Rejang Lebong ini saya harap lebih kreatif dan inovatif agar pencapaian misi pembangunan yang diemban tidak tergantung pada APBD kabupaten saja," harapnya.
Hijazi mencontohkan, sumber dana lain yang bisa dimanfaatkan oleh OPD yang ada di Rejang Lebong seperti dana dekonsentrasi, Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Tugas Perbantuan dan sejumlah dana pusat lainnya.
Sementara itu, terkait pelaksanaan kegiatan Musrenbang, Hijazi juga berharap seluruh OPD di Kabupaten Rejang Lebong dapat membuat program dan kegiatan saling mendukung antar sektor, sehingga pembangunan yang dilaksanakan benar-benar mencapai sasaran yang diharapkan masyarakat.
"Kepada Plt Gubernur Bengkulu dan anggota DPRD Provinsi Bengkulu khususnya Dapil Rejang Lebong yang hadir hari ini, saya juga berharap agar bisa memperjuangkan anggaran APBD Provinsi Bengkulu untuk dialokasikan di Kabupaten Rejang Lebong," tuturnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang membuka langsung kegiatan tersebut mengungkapkan jika APBD Provinsi Bengkulu masih terbatas.
Sehingga menurutnya saat dilakukan pembahasan sering terjadi ketidakpuasan antara daerah satu dengan daerah lain yang ada di Provinsi Bengkulu.
Kendati demikian Rohidin memastikan dalam menggunakan APBD Pemerintah Provinsi Bengkulu selalu menerapkan sekala prioritas.
"Setiap pembahasan APBD pasti ada daerah yang tidak puas, karena minimnya anggaran yang kita miliki hingga saat ini," ungkap Rohidin. (Zal)
Komentar
Posting Komentar