Purwakarta Menjadi Objek Studi Banding Diskominfo Kapuas

Today.id - Diskominfo Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah melakukan studi tentang broadcasting dan aplikasi ke Diskominfo Purwakarta.

Rombongan diterima oleh Sekretaris Diskominfo Purwakarta, Ida Hamidah dan jajaran di Command Centre Room, Jalan Gandanegara No 25, Senin (26/3/2018).

“Saya ucapkan selamat datang kepada rombongan dari Diskominfo Kapuas beserta jajaran Komisi DPRD terkait. Terima kasih telah menjadikan hasil pekerjaan kami di Purwakarta sebagai objek studi banding,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini Kabupaten Kapuas sedang menggodog peraturan daerah tentang lembaga penyiaran publik lokal TV dan radio.

Khusus untuk televisi, saat ini masih belum dapat melakukan siaran karena keterbatasan piranti. Akan tetapi, penyediaan konten tentang Purwakarta sudah gencar dilakukan. Sementara, salah satu radio sudah lama mengudara di Purwakarta bahkan menembus kabupaten tetangga.

Kemegahan Command Centre Room rupanya menarik perhatian rombongan dari Pulau Borneo tersebut. Kepala Diskominfo Kabupaten Kapuas, Noh Alamsyah memilih mendalami ruang pengendali aplikasi Ogan Lopian itu.

“Saya lihat sistem ini sudah berkembang. Sementara kami di Kapuas masih dalam tahap berangan-angan andai kami memiliki command centre seperti ini,” katanya.

Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika pada Diskominfo Purwakarta, Iyus Djunaedi menjelaskan aplikasi Ogan Lopian mulai dari segi filosofisnya. Menurut dia, mantan Bupati Purwakarta memberi nama aplikasi tersebut karena kagum terhadap senjata Bhatara Kresna.

Bhatara Kresna sendiri merupakan tokoh pewayangan yang menjadi penasehat Arjuna selama dalam Perang Bharatayudha.

“Kang Dedi Mulyadi memberikan nama itu untuk aplikasi ini. Setiap pembangunan yang beliau lakukan saat menjabat memang selalu kental unsur budaya,” jelasnya.

Secara teknis, Iyus juga menjelaskan bahwa aplikasi Ogan Lopian memiliki menu yang semuanya berbasis pelayanan publik. Menu tersebut diantaranya, Sampurasun Bursa Kerja, Sampurasun Bidan, Sampurasun Dokter, Sampurasun Ambulance hingga Sampurasun Polisi.

“Semuanya layanan berbasis pelayanan. Warga cukup melapor melalui aplikasi tersebut, nanti leading sector terkait menindaklanjuti. Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik,” katanya.

Akan tetapi, Iyus meminta maaf kepada seluruh rombongan dari Kabupaten Kapuas. Pasalnya, rombongan tidak bisa langsung mencoba aplikasi Ogan Lopian karena hanya diperuntukan untuk warga Purwakarta.

Nomor Induk Kependudukan menjadi prasyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang tersedia dalam aplikasi tersebut.

“Mohon maaf bapak dan ibu sekalian, tidak bisa mencoba langsung karena harus daftar menggunakan NIK Purwakarta,” ucapnya.

Mendengar paparan Iyus, Kepala Diskominfo Kabupaten Kapuas berkomitmen mewujudkan aplikasi sejenis di daerahnya. Teknologi tersebut menurut dia, juga dibutuhkan warga di Kabupaten Kapuas.

“Insya Allah sekembalinya dari Purwakarta, kami akan merapatkan barisan dengan instansi terkait untuk mewujudkan aplikasi ini. Secara teknis, di anggaran perubahan kabupaten kami, ini akan kami ajukan,” pungkasnya.

Secara teknis, Iyus pun menjelaskan bahwa aplikasi Ogan Lopian memiliki menu yang semuanya berbasis pelayanan publik. Menu tersebut diantaranya, Sampurasun Bursa Kerja, Sampurasun Bidan, Sampurasun Dokter, Sampurasun Ambulance hingga Sampurasun Polisi.

“Semuanya layanan berbasis pelayanan. Warga cukup melapor melalui aplikasi tersebut, nanti leading sector terkait menindaklanjuti. Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik,” katanya.

Akan tetapi, Iyus meminta maaf kepada seluruh rombongan dari Kabupaten Kapuas. Pasalnya, rombongan tidak bisa langsung mencoba aplikasi Ogan Lopian karena hanya diperuntukan untuk warga Purwakarta.

Nomor Induk Kependudukan menjadi prasyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang tersedia dalam aplikasi tersebut.

“Mohon maaf bapak dan ibu sekalian, tidak bisa mencoba langsung karena harus daftar menggunakan NIK Purwakarta,” ucapnya.

Mendengar paparan Iyus, Kepala Diskominfo Kabupaten Kapuas berkomitmen mewujudkan aplikasi sejenis di daerahnya. Teknologi tersebut menurut dia, juga dibutuhkan warga di Kabupaten Kapuas.

“Insya Allah sekembalinya dari Purwakarta, kami akan merapatkan barisan dengan instansi terkait untuk mewujudkan aplikasi ini. Secara teknis, di anggaran perubahan kabupaten kami, ini akan kami ajukan,” pungkasnya. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kejam! Bayi Ini di Kubur Hidup-hidup

Bersiaplah! Waterpark Terbesar di Purwakarta Segera Hadir

Harga Sembako Naik, Pedagang Hanya Bisa Pasrah