Sekolah Berbasis Lingkungan Di Desa Nagrog

Today.id - Warga antusia akan kehadiran SMPN Satu Atap (Satap) terpadu Nagrog berbasis lingkungan. Sekolah yang berdiri sejak Juli 2014 itu terasa berpadu dengan alam. Selain pelajaran umum, siswa diajarkan praktik bertani.

Sekolah tersebut berada di Desa Nagrog Kecamatan Wanayasa, tepatnya di kaki Gunung Burangrang. Latar alam pegunungan masih terasa asri dan berada di dataran tinggi sekitar 900 dpl. Tampak dikelilingi sawah yang hijau. Areal sekolah dengan luas 1000 M2 didukung 13 tenaga pengajar untuk mendidik 164 siswa.
Sejak didirikan sekolah ini mendapat sambutan baik dari warga sekitar.

Sakim misalnya, mengaku anaknya yang lulus SD nantinya tak perlu lagi sekolah ke Kecamatan Wanayasa. “Jaraknya cukup jauh dari rumah. Kehadiran SMPN Terpadu Nagrog sangar membantu,” terang Sakim.

Hal senada juga diterangkan orang tua siswa lain, Udin. Ia menuturkan, dengan adanya sekolah berbasis pedesaan dirinya mengaku bangga. Sebab setinggi apapun anak sekolah pasti nantinya akan kembali ke desa. Selama ini banyak warga yang meninggalkan desa saat lulus sekolah karena tak miliki keahlian bertani. “Intinya saya mendukung, karena merasa terbantu,” katanya gembira.

Ada keunikan khas dari SMPN. Seluruh siswanya belajar di kelas terbuka dengan model ruang kelas kesundaan. Suasan terasa betah saat terdengar gemiriciknya suara air yang berada di bawah kelas. Juga terdapat kolam ikan tepat di bawahnya. Untuk materi pendidikan dan pembelajaran, sekolah ini pendidikan berbasis lingkungan berdasarkan Perbup No 69 tahun 2015 tentang Pendidikan Berkarakter.

Terdapat pembelajaran olah tanah seperti mencangkul, membajak, tandur dan panen yang dipraktekan langsung di lapangan. Untuk mendukung praktek pendidikan tani juga disiapkan sebidang tanah. Di sana akan diajarkan cara menanam cabai, timun, bawang dan sayuran lainnya.

Siswa juga diajarkan tanggung jawab pemeliharaan dari sejak tanam hingga panen secara terjadwal dengan bimbingan guru masing-masing. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kejam! Bayi Ini di Kubur Hidup-hidup

Bersiaplah! Waterpark Terbesar di Purwakarta Segera Hadir

Harga Sembako Naik, Pedagang Hanya Bisa Pasrah