Tolak Hoax, Kapolres RL Ajak Masyarakat Gunakan Medsos Dengan Cerdas

Today.id - Kapolres Rejang Lebong (RL) AKBP. Napitupulu Yogi Yusuf, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan media sosial (Medsos) secara cerdas dan menolak seluruh bentuk berita hoax.

Pria yang akrab disapa Yogi tersebut menjelaskan, sesuai pasal 27 huruf c UU ITE, barang siapa yang membuat, menyebarkan berita hoax, SARA dan ujaran kebencian akan dijatuhi hukuman yang sama beratnya.

"Ayo kita sama-sama tolak dan berantas berita hoax, berita bohong, isu SARA dan ujaran kebencian guna menciptakan suasana yang kondusif di Rejang Lebong," ujarnya saat menggelar deklarasi anti hoax, isu SARA dan ujaran kebencian di halaman Mapolres RL, Jum’at, (16/03/2018).

Yogi mengungkapkan, sebagai wujud tindakan nyata dan deteksi dini berita hoax, tim cyber troops Polres Rejang Lebong melakukan patroli di medsos, baik facebook, tweeter dan instagram.

Hingga saat ini pihaknya berhasil menemukan 2 pengguna facebook berdebat menjelekan agama. Kedua pengguna facebook yang berlainan agama itu sudah dipanggil dan diberikan teguran.

"Kita ingin kondisi stabilitas di Rejang Lebong tetap stabil. Pengguna medsos sudah ada yang terjaring tim cyber troops Polres karena menyebarkan berita terkait isu SARA," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, RA.Deni, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong mendukung penuh jajaran Polri untuk memberantas berita hoax, ujaran kebencian serta isu SARA.

Pasalnya, dengan adanya berita hoax bisa memecah belah persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kepada masyarakat Rejang Lebong kita imbau untuk sama-sama menjaga keamanan di tempatnya masing-masing. Jangan terpancing dengan berita hoax, karena selain merugikan orang lain juga akan merugikan kita sendiri," terangnya.

Sebagai penutup, RA. Denni juga mendukung penegakan hukum yang tidak pandang bulu terkait pelaku penyebar berita hoax.

Untuk diketahui, dalam kegiatan deklarasi anti hoax, isu SARA dan ujaran kebencian tersebut juga dihadiri jajaran Pemkab Rejang Lebong, para Ulama, pelajar, mahasiswa, Ormas, serta awak media. (Zal)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kejam! Bayi Ini di Kubur Hidup-hidup

Bersiaplah! Waterpark Terbesar di Purwakarta Segera Hadir

Harga Sembako Naik, Pedagang Hanya Bisa Pasrah