Kunjungan Wisatawan Religi Di Purwakarta Mengalami Kenaikan

Today.id - Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Disporaparbud, Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar mengatakan, Peningkatan kunjungan wisatawan ke Purwakarta pada wisata religi mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan dari jumlah total wisatawan yang berkunjung ke Purwakarta periode 2017-2018, sepertiganya berasal dari wisata religi.

Menurut Heri, selama 2017 saja kunjungan wisata religi ini mencapai 500 ribu wisatawan. Sementara dari awal Januari hingga bulan April 2018 ini, kunjungan wisatawan religi tersebut sudah mencapai 160 ribu. "Jumlah 160 ribu ini hanya yang tercatat di makam Baing Yusuf Purwakarta di Masjid Agung, dan makam Mama Sempur Plered. Karena disitu saja ada buku tamunya, sedangkan beberapa tempat lainnya fasilitasnya masih sedang disiapkan," ujarnya.

Beberapa tempat lain yang cukup menarik perhatian para pecinta wisata religi ini di antaranya makam Syaikh Daka. Makam tersebut berada di kawasan Rancadarah, di Kecamatan Wanayasa. Selain itu, ada juga makam Mama Sindang Panon, di Desa Sindangpanon, Kecamatan Bojong.

"Wisata religi ini semacam ada hierarkinya lah. Jadi guru-guru di pesantren memberikan penjelasan pada murid-muridnya tentang lokasi-lokasi tersebut. Lalu murid-murid menceritakannya lagi ke murid-muridnya, sehingga wisata religi ini menjadi wisata turun temurun," katanya.

Apalagi beberapa paket tur wisata religi ke wilayah lain seperti Cianjur, Subang dan sebagainya, memasukan paket juga ke Purwakarta. "Semisal kunjungan ke Mama Cikundul di Cianjur, sebelum ke Cianjur yah ke Baing Yusuf dulu, karena memang ada hubungan kekerabatan antara Mama Cikundul dan Baing Yusuf," ujarnya.

Kunjungan wisata religi ini, diakui Heri, memang agak unik, karena kedatangan wisatawan kebanyakan pada hari Senin dan Kamis. "Sabtu dan Minggu justru banyak wisatawan yang datang ke wisata pengetahuan budaya, dan infrasturktur," ujarnya.

Keberhasilan meningkatkan kunjungan wisata religi ini, menurut Heri, tak lepas dari promosi yang dilakukan oleh Disporaparbud Purwakarta. "Jadi selain promosi memang kita kerja sama juga dengan berbagai agen tur, dan dinas pariwisata daerah lain," ujarnya.

Jelang mendekati bulan Ramadan 1439 Hijriyah, Heri menambahkan, kunjungan wisatawan religi diperkirakan akan membludak. Terutama saat jelang Ramadan tiba atau lebih dikenal dengan istilah munggahan. Selain itu, saat seusai salat tarawih pun diperkirakan akan selalu ada wisatawan yang datang ke lokasi-lokasi wisata religi.

"Sementara ini, kita lihat reaksi wisatawan dulu, apakah tiap-tiap sesudah salat tarawih juml?ahnya membludak atau tidak. Jika membludak kita bantu memfasilitasi tempatnya, khawatir kunjungan wisatawan nantinya tidak nyaman, karena kekurangan tempat," katanya.

Oleh karena itu, Heri berharap, selama mengunjungi Purwakarta, para wisatawan bisa bekerja sama untuk menjaga kebersihan.

"Memang selama ini wisata religi selalu tertib dan jarang menyisakan sampah, hanya saja kekhawatiran muncul jika pengunjung terlalu banyak. Jadi kita minta bantuan wisatawan lah untuk sama-sama menjaga kebersihan tempat wisata religinya tersebut," pungkasnya. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kejam! Bayi Ini di Kubur Hidup-hidup

Bersiaplah! Waterpark Terbesar di Purwakarta Segera Hadir

Harga Sembako Naik, Pedagang Hanya Bisa Pasrah