Pesantren Kurang diperhatikan Menjadi Alasan Cak Imin Menjadi Cawapres
Today.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berhasrat menjadi orang nomor dua di Indonesia, yakni menjadi cawapres pada Pilpres 2019 mendatang. Tujuannya adalah membawa aspirasi Nahdatul Ulama (NU)
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, selama ini pemerintah Indonesia kurang memperhatikan terhadapa dunia pesantren dan kurang berkontribusi terhadap nahdiyin meski saat ini Wapres Jusuf Kalla berlatar NU.
"Termasuk full day school. Itulah yang kemudian menjadi pekerjaan rumah. Bayangkan Kalau wapresnya dari kader NU, tidak akan muncul kelelahan-kelelahan mengawalnya," katanya, Minggu (1/4/208).
Politisi asal Jombang ini menambahkan, alasan PKB mendukung Jokowi-JK pada pilpres 2014 karena Jusuf Kalla merupakan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU).
"Sayangnya ketika JK terpilih sebagai wapres kontribusi kepada NU tidak terlalu signifikan," tuturnya.
Pesantren, imbuh Cak Imin, tidak cukup hanya dipuji dan dikunjungi, tapi juga harus diberdayakan melalui program nyata.
"Saya yakin, dengan dukungan nahdiyin dan terbentuknya jumhur kuat dari ulama, tahun depan ada kader NU menjadi capres," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, selama ini pemerintah Indonesia kurang memperhatikan terhadapa dunia pesantren dan kurang berkontribusi terhadap nahdiyin meski saat ini Wapres Jusuf Kalla berlatar NU.
"Termasuk full day school. Itulah yang kemudian menjadi pekerjaan rumah. Bayangkan Kalau wapresnya dari kader NU, tidak akan muncul kelelahan-kelelahan mengawalnya," katanya, Minggu (1/4/208).
Politisi asal Jombang ini menambahkan, alasan PKB mendukung Jokowi-JK pada pilpres 2014 karena Jusuf Kalla merupakan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU).
"Sayangnya ketika JK terpilih sebagai wapres kontribusi kepada NU tidak terlalu signifikan," tuturnya.
Pesantren, imbuh Cak Imin, tidak cukup hanya dipuji dan dikunjungi, tapi juga harus diberdayakan melalui program nyata.
"Saya yakin, dengan dukungan nahdiyin dan terbentuknya jumhur kuat dari ulama, tahun depan ada kader NU menjadi capres," ujarnya.
Komentar
Posting Komentar