Pesona Keindahan Puncak Gunung Lembu Jadi Tujuan Wisata
Today.id - Ada yang menarik dari wilayah Danau/Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta. Dimana danau yang dibangun zaman era Soekarno itu, memiliki keindahan panorama yang unik, asri dan menakjubkan. Salah satunya adalah panorama Gunung Lembu.
Tak sedikit kawula muda dari berbagai daerah di Jawa Barat berkunjung dan mendaki hingga ke puncak Gunung Lembu. Disanalah mereka bisa menikmati panorama alam Danau Jatiluhur dengann nuansa lautan biru.
Hendra Kasubag Kepegawaian Kecamatan Sukatani Hendra menuturkan, Gunung Lembu merupakan bongkahan batu besar. Gunung tersebut menambah keindahan nuansa alam danu yang menyejukkan.
” Gunung Lembu ini, bila dilihat dari timur, bentuk batunya mirip seekor Lembu (Sapi) yang sedang duduk. Dan ini menambah daya tarik wisatawan, berkunjung kesini,” kata Hendra yang turut memandu Tim Pasundan Ekspres mendaki Gunung itu.
Untuk sampai di Gunung Lembu,yang posisinya persis diatas Danau Jatiluhur. Disanapun terdapat sebuah kampung, yaitu Kampung Panunggal Desa Panyindangan Kecamatan Sukatani.
Hendra melanjutkan, Untuk sampai di kampung in, pengunjung bisa mengendarai mobil hingga Desa Panyindangan yang jaraknya dari pertigaan Cilalawi sekitar 12 km. Meski jalan menuju kesana harus melalui jalan berkelok. Tetapi jalan berkelok dan naik turun itu kondisinya mulus. Hanya butuh kecermatan/kehati-hatian dalam mengemudi.Karena sedikit saja lengah maka mobil bisa terjun kejurang.
Gunung Lembu itu memiliki ketinggian sekitar 792 M dari permulkaan laut (dpl),”meski sebenarnya belum pantas disebut gunung namun bukit lembu sudah biasa disebut gunung,”terang Hendra.
Saat musim liburan akhir semester sekolah,biasanya gunung itu,banyak dikunjungi pendaki dari luar kota Purwakarta. Mayoritas pendaki berasal dari kota Bandung dan Jakarta.
Untuk keamanan selama mendaki sebaiknya pengunjung menyertakan guide, agar tidak tersesat dijalan. Guide bisa direkrut dari warga sekitar.”Cara ini pula terbilang aman,karena warga setempat tahu persis cara mendaki dengan aman dan dijamin tak akan salah jalan,baik pergi maupun turun gunung,” kata Hendra.
Sayangnya,warga sekitar selama ini belum,menyadari kehadiran para pendaki,padahal jika diingatkan ada banyak potensi lain yang bisa mendongkrak warga setempat,salah satunya dengan menjual barang hasil bumi setempat,” pungkasnya. (Red)
Tak sedikit kawula muda dari berbagai daerah di Jawa Barat berkunjung dan mendaki hingga ke puncak Gunung Lembu. Disanalah mereka bisa menikmati panorama alam Danau Jatiluhur dengann nuansa lautan biru.
Hendra Kasubag Kepegawaian Kecamatan Sukatani Hendra menuturkan, Gunung Lembu merupakan bongkahan batu besar. Gunung tersebut menambah keindahan nuansa alam danu yang menyejukkan.
” Gunung Lembu ini, bila dilihat dari timur, bentuk batunya mirip seekor Lembu (Sapi) yang sedang duduk. Dan ini menambah daya tarik wisatawan, berkunjung kesini,” kata Hendra yang turut memandu Tim Pasundan Ekspres mendaki Gunung itu.
Untuk sampai di Gunung Lembu,yang posisinya persis diatas Danau Jatiluhur. Disanapun terdapat sebuah kampung, yaitu Kampung Panunggal Desa Panyindangan Kecamatan Sukatani.
Hendra melanjutkan, Untuk sampai di kampung in, pengunjung bisa mengendarai mobil hingga Desa Panyindangan yang jaraknya dari pertigaan Cilalawi sekitar 12 km. Meski jalan menuju kesana harus melalui jalan berkelok. Tetapi jalan berkelok dan naik turun itu kondisinya mulus. Hanya butuh kecermatan/kehati-hatian dalam mengemudi.Karena sedikit saja lengah maka mobil bisa terjun kejurang.
Gunung Lembu itu memiliki ketinggian sekitar 792 M dari permulkaan laut (dpl),”meski sebenarnya belum pantas disebut gunung namun bukit lembu sudah biasa disebut gunung,”terang Hendra.
Saat musim liburan akhir semester sekolah,biasanya gunung itu,banyak dikunjungi pendaki dari luar kota Purwakarta. Mayoritas pendaki berasal dari kota Bandung dan Jakarta.
Untuk keamanan selama mendaki sebaiknya pengunjung menyertakan guide, agar tidak tersesat dijalan. Guide bisa direkrut dari warga sekitar.”Cara ini pula terbilang aman,karena warga setempat tahu persis cara mendaki dengan aman dan dijamin tak akan salah jalan,baik pergi maupun turun gunung,” kata Hendra.
Sayangnya,warga sekitar selama ini belum,menyadari kehadiran para pendaki,padahal jika diingatkan ada banyak potensi lain yang bisa mendongkrak warga setempat,salah satunya dengan menjual barang hasil bumi setempat,” pungkasnya. (Red)
Komentar
Posting Komentar