Ujung Aspal Dijadikan Pasar Wisata Digital
Today.id - Purwakarta akan mengusulkan objek wisata Ujung Aspal di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, untuk dijadikan pasar wisata digital. Pasalnya, objek wisata tersebut sangat potensial untuk dipublikasikan secara daring.
Kepala Bidang Pariwisata Disporaparbud Heri Anwar mengatakan, saat ini di Jabar sudah ada 12 pasar digital. Tahun ini, Purwakarta akan mengusulkan satu objek wisata untuk masuk pada pasar digital yakni Ujung Aspal sebagai objek wisata dengan pasar digital.
"Pesona Ujung Aspal ini layak untuk dipublikasikan secara daring. Hutan pinus yang masih alami, suasananya yang masih sepi, patut untuk diberi sentuhan supaya objek wisata ini banyak dikunjungi wisatawan," terang dia, kepada awak media.
Ke depan, lanjut dia, objek wisata tersebut akan diberi sejumlah sentuhan, seperti disediakannya tempat-tempat warga untuk berjualan serta dilengkapi dengan fasilitas lainnya. Setelah itu, lokasi yang tadinya sepi pengunjung tersebut akan dibuka untuk umum, supaya banyak yang mengunjungi.
"Warga, khususnya anak muda yang berkunjung ke Ujung Aspal akan menjadi agen untuk menyebarkan foto-foto mereka untuk dipublis di sejumlah media sosial. Dengan begitu, objek wisata yang tadinya tidak populer ini, akan mudah dikenal oleh masyarakat luas melalui teknologi saat ini," paparnya.
Selanjutnya, ia mengatakan, keunikan objek wisata ini, karena hutan pinusnya yang sangat hijau serta cuacanya yang dingin.
"Akan tetapi, objek wisata ini memang masih minim fasilitas umum, seperti warung-warung makanan serta toilet umum. Kedepannya akan dipercantik lagi," pungkasnya. (Red)
Kepala Bidang Pariwisata Disporaparbud Heri Anwar mengatakan, saat ini di Jabar sudah ada 12 pasar digital. Tahun ini, Purwakarta akan mengusulkan satu objek wisata untuk masuk pada pasar digital yakni Ujung Aspal sebagai objek wisata dengan pasar digital.
"Pesona Ujung Aspal ini layak untuk dipublikasikan secara daring. Hutan pinus yang masih alami, suasananya yang masih sepi, patut untuk diberi sentuhan supaya objek wisata ini banyak dikunjungi wisatawan," terang dia, kepada awak media.
Ke depan, lanjut dia, objek wisata tersebut akan diberi sejumlah sentuhan, seperti disediakannya tempat-tempat warga untuk berjualan serta dilengkapi dengan fasilitas lainnya. Setelah itu, lokasi yang tadinya sepi pengunjung tersebut akan dibuka untuk umum, supaya banyak yang mengunjungi.
"Warga, khususnya anak muda yang berkunjung ke Ujung Aspal akan menjadi agen untuk menyebarkan foto-foto mereka untuk dipublis di sejumlah media sosial. Dengan begitu, objek wisata yang tadinya tidak populer ini, akan mudah dikenal oleh masyarakat luas melalui teknologi saat ini," paparnya.
Selanjutnya, ia mengatakan, keunikan objek wisata ini, karena hutan pinusnya yang sangat hijau serta cuacanya yang dingin.
"Akan tetapi, objek wisata ini memang masih minim fasilitas umum, seperti warung-warung makanan serta toilet umum. Kedepannya akan dipercantik lagi," pungkasnya. (Red)
Komentar
Posting Komentar